Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina 2025

Konflik Rusia-Ukraina yang berlangsung sejak 2014 terus berlanjut hingga 2025, dengan eskalasi signifikan di wilayah Donbass dan perbatasan utara. Berikut perbandingan kekuatan militer kedua negara berdasarkan data Global Firepower dan Institut Internasional untuk Studi Strategis (IISS) 2024, serta informasi terkini.
Kekuatan Personel
-
Rusia: 900.000 personel aktif, 250.000 cadangan, dan 250.000 paramiliter. Potensi mobilisasi hingga 14 juta jiwa dari populasi 146 juta.
-
Ukraina: 361.000 personel aktif, 900.000 cadangan, dan 50.000 paramiliter. Potensi mobilisasi sekitar 1,92 juta dari populasi 41 juta.
Anggaran Pertahanan
-
Rusia: USD 61,7 miliar (6% GDP), meningkat dua kali lipat sejak 2021, mendukung modernisasi dan produksi senjata.
-
Ukraina: USD 5,9 miliar (8,8% GDP), ditambah bantuan militer Barat senilai lebih dari USD 2,7 miliar sejak 2014, termasuk rudal Javelin dan Stinger.
Kekuatan Darat
-
Rusia: 12.420 tank, 30.122 kendaraan lapis baja, 14.145 artileri, dan 3.391 peluncur roket.
-
Ukraina: 2.596 tank, 12.303 kendaraan lapis baja, 3.101 artileri, dan 490 peluncur roket.
Kekuatan Udara
-
Rusia: 4.173 pesawat, termasuk 772 pesawat tempur dan 544 helikopter serang.
-
Ukraina: 318 pesawat, termasuk 69 pesawat tempur dan 34 helikopter serang.
Kekuatan Laut
-
Rusia: 1 kapal induk, 15 perusak, 11 fregat, 86 korvet, 59 kapal selam, dan 49 kapal penyapu ranjau.
-
Ukraina: 1 fregat, 1 korvet, 13 kapal patroli, dan 1 kapal penyapu ranjau.
Drone dan Teknologi
-
Rusia: Unggul dalam artileri dan produksi rudal, didukung Iran dan Korea Utara.
-
Ukraina: Kompetitif dalam penggunaan drone, baik komersial maupun militer, untuk pengintaian dan serangan, didukung teknologi NATO.
Peringkat Global
-
Rusia: Peringkat 2 dunia (PwrIndx 0,0788).
-
Ukraina: Peringkat 22 dunia (PwrIndx 0,3266).
Analisis
Rusia unggul dalam jumlah personel, alutsista, dan anggaran, dengan kapasitas mobilisasi besar dan dukungan sekutu seperti Iran. Ukraina, meski kalah jumlah, menunjukkan ketahanan melalui pelatihan yang lebih baik sejak 2014, motivasi tinggi, dan bantuan Barat. Drone menjadi faktor krusial bagi Ukraina untuk menyaingi Rusia di medan perang. Konflik ini, hingga Juli 2025, telah menyebabkan kerugian besar di kedua pihak, dengan Rusia mengerahkan hingga 700.000 pasukan.