Latihan Gabungan TNI-AS di Pasifik: Meningkatkan Kerja Sama dan Kesiapan Tempur

Multinational service members stand in formation during the opening ceremony of Super Garuda Shield 2024 at Surabaya, Indonesia, Aug. 26, 2024. Super Garuda Shield is a long-standing annual combined joint multilateral exercise designed to strengthen relationships in the Indo-Pacific region by enhancing the military capabilities, interoperability, and collective commitment to a free and open Indo-Pacific. (U.S. Marine Corps photo by Sgt. Ryan Hageali)

Jakarta, 25 Juli 2024 – Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan militer Amerika Serikat (US Military) kembali menggelar latihan gabungan di kawasan Pasifik dalam rangkaian Pacific Shield 2024. Latihan ini bertujuan memperkuat interoperabilitas kedua negara dalam menghadapi tantangan keamanan regional.

Kekuatan yang Terlibat

Latihan ini melibatkan:

  • 500 personel dari TNI Angkatan Darat, Laut, dan Udara.

  • USS Ronald Reagan (kapal induk AS) beserta skuadron pesawat F/A-18 Super Hornet.

  • Latihan simulasi pertahanan maritim, operasi amfibi, dan cyber warfare.

Tujuan Strategis

Menurut Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa, latihan ini fokus pada:

  1. Peningkatan interoperabilitas dalam operasi gabungan.

  2. Respons cepat terhadap ancaman di Laut China Selatan.

  3. Pertukaran teknologi, termasuk sistem pertahanan rudal.

Respons Internasional

China menyatakan “prihatin” atas latihan ini, menyebutnya sebagai provokasi stabilitas regional. Sementara Filipina dan Australia mendukung sebagai bagian dari keamanan kolektif.

Jadwal Latihan

  • 26–30 Juli 2024: Simulasi pertempuran laut.

  • 1–3 Agustus 2024: Operasi darat dan udara di Papua.


Analisis Pakar

Lt. Col. (Purn.) Budi Santoso, analis militer, menyatakan:

“Latihan ini sinyal kuat bahwa AS dan Indonesia serius menjaga keseimbangan kekuatan di Asia Tenggara, terutama menghadapi ekspansi China.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *