Kebocoran Data Intelijen AS: Dokumen Rahasia Tersebar di Dark Web

Washington D.C., 25 Juli 2024 – Badan Keamanan Nasional AS (NSA) sedang menyelidiki kebocoran besar-besaran dokumen rahasia yang berisi laporan intelijen tentang operasi mata-mata di Eropa Timur dan Asia. Dokumen tersebut diduga diunggah oleh kelompok peretas “Shadow Kremlin”, yang dikaitkan dengan Rusia.

Apa yang Bocor?

Dokumen yang beredar di dark web mencakup:

  • Rencana operasi CIA di Ukraina dan Taiwan.

  • Identitas agen undercover NATO di Moskow.

  • Data pengawasan satelit terhadap pergerakan militer China.

Respons Pemerintah AS

  • NSA mengonfirmasi kebocoran tetapi menyatakan “tidak ada ancaman langsung terhadap operasi aktif”.

  • Departemen Kehakiman AS memburu pelaku dengan bantuan Europol.

Siapa Dalangnya?

Menurut firma keamanan siber Mandiant, kebocoran ini mirip dengan pola “hack-and-leak” Rusia, seperti kasus SolarWinds 2020.

“Kelompok ini biasanya mencuri data, lalu memanipulasi isinya sebelum disebarkan,” kata John Hultquist, VP Intelijen Mandiant.

Dampak Global

  • Ukraina meningkatkan keamanan siber setelah dokumen operasi rahasianya terpapar.

  • NATO menggelar rapat darurat membahas mitigasi risiko.


Analisis Pakar Keamanan Siber

Maria Schneider, eks-agen NSA:

“Ini bukan sekadar kebocoran, tapi perang informasi. Rusia ingin mempermalukan AS dan merusak kepercayaan sekutunya.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *